Sunday, January 22, 2017

Thankyou, Eddie Eagle & Cal Newport


Haaaaaaaaaaai! (please read it like when you met your old friends after years)....

Saya hidup sibuk cari inspirasi. Baca artikel yang berkeliaran, liat vlog vlog nggak mutu, baca buku, dengerin podcast. Apapun. Yang penting saya memberi makan otak saya dengan suatu informasi.

Oke, its bullshit. Saya keseringan mager. Males gerak. Itu intinya. Saya mencari pembenaran atas "kemageran" saya, mencari alasan untuk "tidak segera menyelesaikan sesuatu", apalagi musim liburan kaya gini.

Oh oke. Life update, saya selamat dari semester 1 magister profesi psikologi UI. Saya berhasil melewatinya. Yeeeiy Alhamdulillaaah! Dan sedihnya, ada banyak moment yang seharusnya saya "kristalkan" dalam bentuk tulisan tapi selalu luput karena sejuta alasan.

Alasan nggak nulis selama ini : sibuk jungkir balik sama kuliah. (itu waktu kuliah). Mager, nggak ada internet (itu waktu liburan). So sad ya, hahaha.

You know, its kind of my own define mechanism. Mencari pembenaran, cari yang paling enak dan tidak perlu bersusah payah.

Sekuat apapun saya meyakinkan diri saya kalo "Its oke Han, nggak usa nulis blog nggak papa". Tapi semakin besar rasa bersalah dan sedih yang saya rasakan. Meletup-letup dapet ide, mau nulis sekarang, buka stok foto ada yang pas, eh tapi waktu buka blogspot dan layout blog masih "acak adul" jadi mundur perlahan. Idenya jadi ditidurkan dulu, diskip. Sampe seringnya masuk mimpi karena ternyata masih terus berdesing di alam bawah sadar saya.

Akhirnya, beberapa hari sebelum liburan ini berakhir dan semester dua datang, saya baca buku lama judulnya "Dont Follow Your Passion" karangannya Cal Newport. Saya seperti ditampar berkali-kali. Lucu ya, buku yang sama, tulisan yang sama, tapi waktu dibaca lagi menimbulkan efek yang beda. Mungkin itu salah satu tanda bahwa kita sebagai manusia selalu tumbuh. Apa saja yang membuat saya merasa tertampar dan ingin segera menulis lagi? Oke, akan saya buat post sendiri yang khusus bahas buku ini ya. Semoga segera tertulis.

Dan pagi ini, setelah otak panas habis baca buku itu, saya lihat HBO premium dan ada film yang baru dimulai. Kebiasaan saya, waktu search channel, ada film yang saya suka tapi sudah tengah-tengah, atau kelewat dikit aja, saya males buat lanjut nonton. Dan sebaliknya, waktu ada film yang saya nggak tau dan ga pernah denger judulnya, tapi waktu itu pas baru banget mulai, saya bisa duduk di depan TV sampe film itu selesai hehe. Dan, film itu adalah Eddie Eagle.

OMG, you must saw this film! Its amazing. Cerita tentang susah payahnya Eddie sampai ikut olimpiade, dan film ini terinspirasi dari kisah nyata. I cried. Saya merasa payah sekali. Apa-apa nyerah. Apa-apa selalu cari cara pintas dan gampangnya. Saya menyepelekan kekuatan diri saya sendiri dan berlama-lama dengan self thought yang ujung-ujungnya membuat saya nggak produktif sama sekali. So sad!

Setelah film itu selesai, saya buka laptop, search template, dan meniatkan diri untuk nulis blog lagi. Dan viola, akhirnya postingan ini terbit juga. Sambil bersyukur, terimakasih ya Allah sudah menitipkan inspirasi dan semangat dari buku dan film yang baru saja saya konsumsi. Doa saya terjawab lewat dua hal itu.

Btw, my simple yet beautiful template i got for free from Designblissfeast. Thank you Sadaf!

No comments:

Post a Comment

< > Home
Powered by Blogger.
Passion Journal © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.