Sunday, December 20, 2015

Day 3 & 4 Not Sleep After Shubuh : FAILED and SUCCESS


Sundaaay! Finally, hari keempat ini saya sukses nggak tidur lagi habis Shubuh hehe. Setelah hari kedua dan ketiga faail. Oke ini recapnya :

Hari ketiga (Sabtu, 19 Desember 2015) fail karena : Tidur jam 00.30 malam, Bangun jam 04.30 subuh, dan hujaan! Hujan deraas sekali. Coba tell me, kekuatan apa yang bisa membuat saya menjauhi kasur ketika suasana sudah sangat mendukung seperti itu? Ditambah lagi Mama bolak-balik bilang, "Aduh enak banget ini tiduur, jendela dibuka Han, terus semoga hujannya awet ya, eh kayanya emang awet sih, kamu nggak tidur Han?" Saya nggak kuat batin. Tidur pulas dan bangun jam 8 pagi ketika hujan baru saja reda. Hmmm

Hari ini, hari Minggu sekaligus hari keempat, saya berhasil nggak tidur lagi karena : Saya punya niatan buat ke pasar minggu, dan saya memikirkan ide yang sangat cemerlang sehabis Shubuh. Pikiran saya terus kemana-mana, merencanakan banyak hal buat eksekusi ide itu. Selain itu, saya ditelpon Baba lamaaa sekali, kan nggak enak mau tidur. Oiya, trus punya janji mau yoga kecil-kecilan sama Mama. Dan saya berhasil loh! Saya nggak tidur habis Shubuh! Padahal tadi malem saya juga tidur jam 00.30 karena keasyikan baca sinopsis cansu hazal. (Nggak penting ya? Tapi saya penasaran cerita season 2 nya, karena belum tayang, jadi baca sinopsis aja deh, hehe).

Ternyata, meskipun saya sama-sama tidur jam 00.30, saya bisa kok nggak tidur lagi habis Shubuh. Bisaa, asaal niatnya kuaat dan ada sesuatu yang dipikirkan sampai rasa-rasanya merasa rugi kalau milih buat tidur lagi. Oke, noted. Good luck for tomorrow Han! 

Friday, December 18, 2015

Day 2 Not Sleep After Shubuh : FAILED

Halo felas. Yeah, i know. Its too late. 8 pm and i just try to write this. Oke, let me know you. Ini baru hari kedua dari self experiment yang saya buat kemarin dan saya gagal. Habis Subuh mata saya sangat berat dan sulit sekali buat tetap terjaga. Saya tapi tetap berusaha dengan makan pepaya habis sholat dengan harapan mata saya bisa terbuka dan kantuk saya hilang. Ternyata itu belum ampuh. Saya kembali ke kamar, menarik selimut, dan tidur sampai jam 8 pagi.

Akhirnya saya bangun dengan perasaan sedih dan kecewa layaknya pecundang (em, nggak tau juga sih, apa kaya gini ya yang dirasain para pecundang hehe). Saya gagal di saat self experiment ini baru dimulai kemarin. Apa-apaan ini? Tapi dont worry, saya sudah commit akan terus melanjutkan sampai 2015 usai.

Let me recap. Jadi gini, semalem dapat berita duka dari keluarga, awalnya niat mau tidur jam 10 malam, ternyata nggak bisa. Pikiran kemana-mana, saya baru tidur jam 11 lebih. Kedua, Mama harus pergi ke luar kota buat takziyah tepat setelah Shubuh. Saya jadi nggak semangat bangun karena tau bakal sendirian di rumah seharian ini. Aaah itu cuma alasan saya hehe. Intinya niat saya kurang bulat pagi tadi. Dan oh iya, saya nggak punya planning yang jelas harus apa. Jadi saya nggak punya alasan kuat untuk tidak tidur lagi setelah Shubuh.

Padahal saya sudah pakai cara kemarin lo, gosok gigi yang lamaa sebelum sholat Shubuh. Tapi rupanya cara itu kurang begitu berhasil untuk hari ini. No problemo, saya akan menemukan cara mujarab lagi besok, insyaAllah.


Thursday, December 17, 2015

Self Experiment : Not Sleep After Shubuh


Bonjouuur! Selamat pagi. Ini postingan hari pertama self experiment yang saya jadwalkan. Self experiment? Iyaa, jadi gini.. sebelum 2015 berakhir, saya ngerasa kalo habbit yang paling susah saya hilangkan adalaah tidur lagi setelah sholat Shubuh. Ya Allaah, its too haard. Selama ini saya sudah mencoba berbagai cara, tapi belum benar-benar bisa jadi new habbit, mungkin karena saya belum usaha maksimal, dan niatnya kurang bulet. Di satu sisi saya yakin sekali kalau nggak tidur setelah Shubuh itu membawa banyak sekali manfaat dan berkah. Tapi di sisi lain, saya terbiasa tidur sampai larut malam karena saya merasa sangat produktif di atas jam 9 malam. Jadi jam tidur saya selalu kurang kalau saya tidak tidur setelah Shubuh. Misalnya saya tidur jam 1 malam, ketika bangun jam 4.30, jam tidur saya baru 3,5 jam. Saya butuh 3-4 jam lagi untuk benar-benar bugar. Akhirnya saya tidur lagi dan bangun jam 8 pagi.

2015 sudah mau berakhir nih, saya harus meyakinkan diri saya kalau sebenarnya saya bisa kok nggak tidur lagi sehabis Shubuh kalau benar-benar komitmen. Saya akan mencoba berbagai macam cara dan stimulasi agar saya semangat bangun waktu Shubuh dan nggak tidur lagi setelahnya. Mungkin cara-cara yang saya temukan selama 15 hari kedepan bisa jadi metode yang pas untuk saya pakai ke depannya, atau mungkin saja bisa bermanfaat buat orang lain yang baca postingan ini.

Start hari pertama, hari ini tanggal 17 Desember 2015 dan akan berakhir di tanggal 31 Desember 2015. Setiap harinya, saya akan menulis perkembangannya di blog ini, sebagai bahan monitoring dan semangat buat saya karena ada banyak yang membaca dan ikut memantau, syukur-syukur kalau mau ikut menyemangati hehe.

Untuk hari pertama ini, Alhamdulillah saya berhasil tidur jam 10.30 malam kemudian bangun jam 4 pagi dan belum tidur lagi sampai sekarang jam 10 pagi. Saya berhasil melakukan banyak hal, dari menyiapkan pesanan, membuat beberapa tulisan dan ke pasar, hehe.

Cara yang berhasil buat pagi ini : Saya niatan bangun sebelum adzan Shubuh, sahur, sikat gigi yang lamaa, sampai benar-benar sadar lalu sholat. Aaand its work baby. How about tomorrow? We will see. Wish me luck!

image from this

Friday, December 11, 2015

You Can't Control Everything

Fiuh. Beberapa hari terakhir ini saya sibuk sekali. Alhamdulillah. Sampai-sampai rasanya tiap mau tidur, otak terasa sangat panas dan berdesing parah. Hampir 17 jam saya bekerja non stop hari-hari ini. Menyiapkan pesanan, dan menjalankan beberapa project yang deadlinenya semakin menghantui. Saya berusaha mengkontrol semuanya secara rapi. Schedule sudah saya buat jauh-jauh hari. Hari ini harus selesai ini, besok pagi potongin ini, selesai rapi besok lusa jam segini. Tapi kamu tau? Ada banyak sekali hal yang memang tidak bisa kita kontrol meskipun kita sudah berusaha maksimal. Dan ketika kamu merasa sangat tegang dikejar deadline, kemudian capek karena otak terus-terusan dipaksa untuk bekerja, maka selanjutnya hal-hal kecil yang biasa datang dan tidak terlalu mengganggu, akan menjelma menjadi hal-hal besar yang sangat mengganggumu. Kamu akan mudah sekali marah karena hal-hal remeh. Hal-hal yang biasanya bisa kamu sikapi dengan tersenyum kemudian tertawa menyadari kebodohanmu.

Setelah beberapa hari menjalani ritme seperti ini, tadi sore saya menyerah. Saya butuh istirahat. Saya tidak mood buat melanjutkannya lagi. Saya ingin makan coklat dan tidur. Saya tiba-tiba tidak bisa berbasa-basi, tidak bisa menanggapi pembicaraan Mama. Saya butuh tidur. 

Ternyata setelah tidur sore pun, saya belum benar-benar kembali ke mood normal. Beruntung sekali saya memiliki Mama yang bisa menyikapi dan tanggap dengan keadaan seperti ini. Mama berkali-kali meyakinkan kalau saya capek dan jenuh, kemudian mengajak saya keluar buat makan malam. Diperjalanan saya berpikir banyaak sekali. Dan meyakini bahwa memang ada banyak hal yang tidak bisa kita kontrol, dan dalam keadaan dikejar deadline, kita menjadi lebih sensitif dengan hal-hal yang tidak bisa terkontrol itu. Sensitif dan emosi tidak terkendali. Kalau sudah seperti itu, kita harus bisa mengambil jeda, memaafkan diri sendiri, berdamai dengan diri sendiri, dan yakin bahwa Allah menyiapkan banyak sekali pelajaran kalau kita mau berpikir. 

Deadline memang sangat menghantui, tapi jangan sampai kita jadi sangat kerdil karena tidak bisa mengontrol emosi selama mengejar deadline itu. Latihan pernafasan, lari, dan yoga, juga minum banyak air putih, mungkin bisa membantu. Kita manusia, banyak sekali lemahnya, banyak sekali kurangnya, dan banyak sekali lupa bersyukurnya. 

Good Night everyone!

Pic from here

Thursday, December 3, 2015

My Comfy Food

What is your comfy food? It is a hot soup? Hot chocolate? Atau nasi lalapan favorit pake sambel yang pedaas? Ataau sayur asem buatan mama dimakan sama perkedel jagung? Aaargh, itu semua favorit saya hehe. Tapi buat akhir-akhir ini, my comfy food itu buah, terutama mangga (karena lagi musimnya) dimakan sama yogurt plain buat menu sarapan. Yes, i do. I eat fruit and fruit and fruit for breakfast because im trying to food combining. 

PS : Membayangkan sarapan yang enak dan segar seperti ini selalu sukses membuat saya bangun lebih pagi. The power of food! 


< > Home
Powered by Blogger.
Passion Journal © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.