Friday, July 3, 2015

MY TWENTY NINTH #MORNING PAGES (NIGHT PAGES AND 1 MORE DAAY!)

Selamat hampir tengah malam. Sebenernya saya malas-malasan nulis postingan ini. Berhubung desminore melanda dan bawaannya pengen rebahan terus, niatnya mau menunda nulis ini besok pagi aja. Tapi uda lebih dari sejam rebahan di kasur, tetep nggak bisa tidur juga. Terus iseng buka medium, liat list top stories nya, and i found that! Tulisan bagus yang tambah bikin saya nggak bisa tidur dan ngerasa bersalah karena mau menunda nulis postingan ini. Judul tulisannya What I Learned From Writing Over 800,000 Words, saya baca pelan-pelan selama hampir 15 menit. Ini ada beberapa kalimat yang bisa di highlight; "It becomes easier to write when you know you have to do it tomorrow" dan "sit in the chair, form the habit and just keep writing, you never know what may come of it". 

Oh my God, thankyou! Membaca tulisan tadi saya jadi semangat buat terus nulis tiap hari. Sesusah apapun, tertatih-tatih bagaimanapun, saya tau ini akan membawa manfaat yang besar sekali untuk diri saya. Semoga saat semangat buat nulis lagi down seperti kemarin-kemarin, saya tetap semangat buat baca tulisan-tulisan bagus yang menampar saya berkali-kali dan bisa meletupkan semangat nulis lagi. Remember Han, kamu menulis bukan untuk siapa-siapa, bukan untuk apa-apa. Saya menulis untuk diri saya sendiri. 

Besok adalah postingan ketigapuluh dari serangkaian morning pages ini. Nggak nyangka ya. I did it. Meskipun 90% ditulisnya di waktu malam hari, bukan pagi-pagi buta seperti niatan awal. Tapi ini adalah sebuah prestasi buat saya pribadi. Melihat track record mood swing saya selama ini. Semoga ini jadi awal yang baik. 

Em, out of topic ya. Mau tanya, pernah nggak lagi dalam keadaan capek, butuh tidur, tapi ada banyak banget yang harus dipikirin, ide loncat-loncat, sibuk buat plan A, B, C, sibuk buat to do list sendiri, dan itu berjalan otomatis di otak, nggak bisa dikendaliin. Akhirnya biar cepet bisa tidur, saya memilih buat memikirkan hal-hal yang membuat saya bahagia waktu kecil dulu. Saya mengingat lagi buku cerita serial lumba-lumba yang saya hafal di luar kepala, berhayal menjadi jasminenya si aladin, dan menertawai kebiodohan-kebodohan saya waktu kecil. Hal ini membuat saya rileks dan nggak terlalu tegang. Tapi saya sekuat tenaga berusaha menskip ingatan-ingatan yang membuat saya ingat dengan almarhumah nenek saya, atau tante saya. Padahal masa kecil saya tidak bisa terpisahkan dengan dua sosok itu. Sampai kapan ya saya bisa memikirkan beliau-beliau, mengingat kembali moment-moment lucu dan bahagia tanpa sedih yang berlebihan? Mungkin itu kembali lagi ke permasalahan ikhlas yang kita sendiri tidak tau ukuran dan batasannya. Oiya, sepertinya saya menemukan solusi lagi biar bisa cepet tidur. Yaitu dengan write it down. Menulis apapun seperti yang saya lakukan saat ini. Sebelum 2-3 kalimat terakhir ini, saya merasa tingkat ketegangan saya menurun, dan saya jauh lebih rileks. Sepertinya benar apa yang saya baca beberapa minggu yang lalu. Untuk tidur yang berkualitas, jangan pernah membawa gadget apapun ke atas tempat tidur, dan cobalah untuk tidak memikirkan apapun satu jam sebelum tidur. Hmm, susah ya. Rasanya nggak mungkin pisah dari hape sedetik pun apalagi kalau mau tidur hehe. Tapi boleh dicoba, mugkin bisa jadi solusi juga. 


No comments:

Post a Comment

< > Home
Powered by Blogger.
Passion Journal © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.