Thursday, October 22, 2015

How You See The World?

image from here
Kadang saya takjub sama orang yang sangat mampu berpikir positif di setiap suasana. Kadang saya juga takjub sama orang yang selalu melihat sisi negatif dari apapun. Please noted, apapun. Lihat tv, ada acara masak, eh bawang putihnya di geprek doang, nggak pake di ulek halus, uda ngomel panjang, ngatain kalo chefnya abal-abal lah, nggak bisa masak masakan Indonesia lah, hehe. Lihat seprei baru tanpa motif udah komentar macem-macem, nanti cepet kotor lah, gampang kelunturan, kelihatan kusut, dan sebagainya, padahal megang tekstur kainnya pun belum.

Lebih takjub lagi kalo liat ibu-ibu yang cuma diem aja, senyum tenang, padahal di sebelahnya ada beberapa orang yang sedang menggunjingkan sesuatu, menggunjingkan seseorang. Dia tidak tertarik untuk menimpali, atau ikut komentar. Memang sih, di dalam hati siapa yang tau. Tapi buat bertahan seperti itu sama sekali nggak mudaah. Apalagi kodrat cewek memang suka sekali mengomentari segala sesuatu. Saya sempat membayangkan bagaimana bentuk hatinya, mungkin bersih, bersih sekali, tidak ada bercak noda apapun.

Selama proses observasi dan menelaah beberapa minggu ini (ceilah), saya percaya bahwa cara berpikir kita, entah itu positif atau negatif, tergantung cara kita melihat kehidupan ini.

Kalau kamu melihat kehidupan ini kejam dan jahat, maka akan sulit sekali punya pikiran positif. Kalau melihat kehidupan ini sebagai ajang perlombaan, untuk cepat sampai di garis finish (yang sama sekali masih abu-abu, kecuali kematian), untuk bisa mengalahkan seseorang, untuk bisa terlihat lebih unggul daripada seseorang, maka kamu akan kerdil dengan pikirianmu itu, dan pikiran negatif akan sangat mudah mempengaruhimu. Sama juga dengan cara kita memandang Indonesia, apa negara ini sungguh begitu memalukan dan tidak ada harapan, maka setiap ada berita baik tentang negara ini, kita semakin mudah untuk menyangkalnya, mencari-cari kesalahannya.

Tapi kalau kita terbiasa melihat kehidupan itu sesuatu yang menyenangkan, berusaha berbagi buat sesama, berusaha melihat setiap celah harapan (seriously, harapan itu salah satu alasan yang membuat kita semangat menjalani hidup ini, mesikpun kebanyakan harapan palsu, but we still need it), berusaha buat selalu meredam ego diri, berusaha tidak menyalahkan orang lain, berusaha memaafkan orang lain dan diri sendiri, maka bukan hal yang mustahil kalau pikiran positif bisa lebih sering datang daripada pikiran negatif.

And i need to learn how to do it. Please send a good luck to me! :')

No comments:

Post a Comment

< > Home
Powered by Blogger.
Passion Journal © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.