Saturday, May 23, 2015

MY FIFTH #MORNING PAGES

Haloooooo, woorld. Nggak kerasa ya sampai ke hari kelima. I did it! Fuih. Hari ini saya berhasil nggak tidur habis sholat Shubuh. Ada janji joging dari kemarin malem. Iya, saya joging beberapa putaran, dan nggak berkeringat. Sedih ya. Nulis kalimat-kalimat pertama tadi sepulang joging jam 07.00 pagi, tapi tiba-tiba saya harus menjawab telpon, sarapan dan aktivitas lainnya (seperti tidur-tiduran, liat FOX, dan lainnya). Pardon me. Hari ini i feel comfortable with my self karena saya berhasil nggak tidur habis Shubuh. Alhamdulillah. Tapi saya sedih karena nggak berhasil ngepost tulisan ini sebelum saya pergi joging (jalan santai lebih tepatnya). Mungkin kalau saya mengikuti aturan dan menulis ini pagi-pagi buta, kegembiraan saya karena berhasil nggak tidur lagi lebih terekspos, hehe. Btw, dari kemarin sore pikiran saya loncat-loncat. Sedih karena ada banyak sekali berita di luar akal sehat. Kaya beras dari plastik (meskipun belum yakin kalo itu senyawa plastik), susu dicampur deterjen, ibu-bapak yang berlaku seolah tak waras dan gila agar kebal hukum (ini belum yakin juga sih), ayah yang membunuh anak kandungnya sendiri, pembunuhan-pembunuhan nggak wajar karena masalah sepele dan iri dengki, bayi-bayi yang semakin banyak ditemukan di selokan dan dibuang begitu saja. Duh. Mau nggak mikirin gimana ya, tiap nyalain TV, baca twitter, baca portal berita, isinya berita kaya gitu semua. Pikiran kemana-mana deh. Berusaha menganalisa lah, berusaha pengen tau perkembangan kasusnya, dengerin pendapat ahli-ahli dibidangnya, dan sedihnya banyak banget psikolog yang tiba-tiba tenar dan merasa pendapatnya maha penting untuk mengomentari semua masalah-masalah yang timbul. Semalem akhirnya saya berusaha menenangkan diri sebelum tidur dengan mendengarkan lagi salah satu playlist dari akun soundcloud hurufkecil. Playlist itu berisi rekaman Aan Mansyur membacakan sajak-sajak miliknya sendiri yang dikeluarkan untuk sebuah radio lokal di Makassar. Oh i love all about Aan Mansyur. Cara dia memilih kata-kata, cara dia menceritakan masa lalunya, khayalannya, tulisan-tulisannya di Medium, bagaimana ia memperlakukan buku seolah kekasihnya, dan suaranya saat membacakan sajak-sajak miliknya. Favorit saya, adalah Lubang Untukmu, Doa Api yang Membakar Hutan, dan Sajak dengan Huruf Tak Cukup. Rasanya damai-damai gimana gitu. Sambil di setting seolah-olah kita sedang berada di tepi pantai yang penuh orang, tapi kita sibuk tidur-tiduran dan mendengar lewat earphone, seperti di film Her. Sebenarnya saya punya beberapa cara ampuh untuk menenangkan pikiran dan tertidur pulas di malam hari. Someday, i will tell you complete. Keep rocking everyone and happy weekend (sebenarnya sih tiap hari adalah weekend bagi saya).

No comments:

Post a Comment

< > Home
Powered by Blogger.
Passion Journal © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.