Thursday, June 4, 2015

MY FOURTEENTH #MORNING PAGES (REAL MORNING PAGES)

Haaaaaaai. Long time no see (padahal baru dua hari). Maafkan saya ya. Waktu hari Selasa kemarin, karena libur dan berasa hari Minggu, saya lupa nulis. Benar-benar lupa. Hari Rabu kemarin saya ingat sih sebenarnya, tapi rasanya malu kalo harus nulis morning pages di waktu-waktu habis Magrib atau malah mau tidur lagi. Rasanya saya membohongi diri saya lagi dan lagi. Dan hari ini, hari Kamis, saya nulis ini jam 06.00 pagi! Rekor ya. Selama ini paling pagi mungkin sekitar jam 08.00. Kemajuan lah, ini the real morning pages i think hehe. How's life? Badan masih lemas dan gampang banget buat drop. Suhu badan masih anget-anget manja gitu, sekitaran 37 derajat. Saya pengen keringetan sebenarnya, saya rindu keringetan karena ya memang hawanya panas, bukan karena efek obat penurun panas hehe. Kata orang, sakit tipes itu harus sabar. Extra sabar. Uda hampir 2 minggu saya makan bubur pake kuah sop atau bayam. Pengen muntah? Iya. Pengen sakit lagi? Nggak sama sekali. Jadi? Iya, harus sabar. Mama selalu tanya pertanyaan itu setiap saya mau mulai ritual makan. Mungkin Mama nggak tega. Ya Allah sabar itu emang nggak ada batasnya ya. Kata Mama biar cepet sembuh juga harus ikhlas sama penyakitnya. Dan sama kaya sabar, ikhlas juga nggak ada batasannya, nggak ada ukurannya. Obat antibiotik sudah habis dari hari Senin lalu. Sekarang tinggal minum vitamin buat daya tahan, sama vitamin buat liver sama ginjal. Sambil minum obat cacing yang akhir-akhir ini uda kaya sahabat saya sendiri. Emm, sahabat kedua setelah termometer. 

Saya pengen punya rutinitas yang sehat. Energi saya nggak terlalu terkuras, tapi produktif. Kadang di malam hari, saya sadar sudah melakukan banyak hal hari ini, saya terasa capek, tapi kenapa hasilnya nggak maksimal ya? Kenapa kerjaan belum juga beres ya? Rasanya saya nggak punya manajemen waktu dan pengalokasian tugas yang baik. Energi saya terforsir habis untuk berusaha fokus dari satu kerjaan ke kerjaan lainnya. Atau untuk menanggapi gangguan-gangguan yang silih berganti datang, seperti godaan untuk mengecek email, LINE, BBM, buka web ini itu. Saya nggak punya tameng yang kuat buat menahan godaan itu. Nah minggu-minggu ini saya sedang belajar untuk menyiasati hal itu. Nanti kalo saya cukup berhasil, i will tell you how.

Di satu sisi lainnya, saya merasa nggak kuat dan ingin bekerja formal. Tapi hati kecil saya menolak semua itu. Saya masih punya keyakinan yang besar dengan apa yang selama ini saya lakukan, saya usahakan. Namun terkadang saya suka limbung, bingung nggak ada pegangan, karena bisnis pemula seperti saya memang godaannya silih berganti dan sama sekali nggak mudah. Kurang modal lah, pesenan menurun, bayar pekerja, dll. Sedangkan keuangan belum stabil sama sekali. Saya harus apa ya?

No comments:

Post a Comment

< > Home
Powered by Blogger.
Passion Journal © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.