Saturday, June 27, 2015

MY TWENTY SIXTH #MORNINGPAGES (EXXTRAA SUPER LATE NIGHT POST)

Bonjour. Haloooo. Kangen loh bolos nulis lebih dari seminggu ini. Maafkan ya? Morning pages seharusnya uda selesai beberapa hari yang lalu, eh tapi malah bolong 11 hari. Poor me. Saya sedih banget sama kemunduran ini (ceilah). Tapi ya, saya bener-bener nggak mampu buat berfikir selama beberapa hari ke belakang. Let me explain. Jadi gini, saya sakit gigi semenjak hari Selasa, tanggal 16 Juni kemarin. Tapi nggak dirasain. Memang sih, hari Selasa itu saya kontrol ke dokter gigi. Tapi keadaan behel di gigi saya cuma tinggal pemantapan aja, nggak ditarik-tarik lagi. Jadi waktu kontrol itu, dokternya bilang mau bersihin karang gigi aja. Saya sih oke-oke aja. Nah, setelah proses pembersihan karang ini, semua terkuak. Hahaha. 

Saya mulai montang-manting hari pertama puasa. Usaha ke dokter gigi yang kebetulan sepupu sendiri, ke dokter gigi di klinik BPJS, foto per gigi, sampe foto panoramic sudah saya lakukan. Diagnosa yang pertama muncul mungkin ada serpihan-serpihan kecil bekas karang gigi yang nyelip di gusi. Setelah dibersihkan di hari Sabtu, saya tetep nggak bisa nahan sakit yang semakin menjadi-jadi. Setelah foto pertama, geraham paling belakang saya sudah tumbuh, tapi miring. Itu ditakutkan menekan gigi-gigi yang lainnya. Setelah kembali ke dokter gigi orto, saya diminta untuk foto panoramic biar semuanya kelihatan, dan kalo memang gigi geraham itu yang mengganggu, operasi bakal dilakukan besok siangnya. Waduh, bayangin gusi terbelah, gigi dipaksa dicabut, darah dimana-mana, saya udah lemes duluan. Malem sebelum hari operasi itu saya nggak bisa tidur. Saya rasa-rasain lagi, gigi mana yang jadi sumber sakitnya. Saya ketuk pelan-pelan pakai lidah. Saya yakin sakit yang subhanallah ini bersumber dari gigi geraham atas, bukan gigi geraham belakang bawah yang selama ini diduga jadi penyebab. Sebelum operasi, saya foto ulang panoramic. Daan gigi geraham akhir saya yang miring nggak cuma satu. Ada 3, kecuali bagian kiri atas yang uda keluar meskipun cuma sedikit. Oke, saya punya niatan buat ngerengek di dokter gigi saya, dan minta beliau mengecek lagi gigi yang saya duga jadi sumber sakitnya. 

Setelah sepuluh menit dipelototin, dokter gigi saya setengah berteriak, "Oh, ini bolong kecilnya. Oh Ya Allah, kecil banget, dari samping lagi. Waah, karies ini, habis Mbak gigimu, aduh syarafnya uda mati lagi" Saya? Gemeteran nahan nangis dan rasa mau teriak. Sakiit banget rasanya. Tapi saya bersyukur banget, lubang extra kecil itu ketemu. Ya Allah kuasa-Mu ya.

Dokter gigi saya juga menjelaskan panjang lebar kalau-kalau gigi lubang yang selama ini tidak terasa, dan sudah mati semua syarafnya, jadi penyebab sinus yang selama ini saya takuti menjelang flu. Saya juga berpikir apa iya pusing saya yang nggak masuk akal waktu tipes kemarin juga karena gigi ini? Wallahua'laam. Yang jelas saya bersyukur, saya nggak sampai operasi gigi geraham belakang, dan sumber sakit saya berhasil ditangani.

Jadi begitu. Panjang ya excuse saya? Tapi sungguh, sakit gigi lebih sakit dari pada sakit hati itu benar adanya. Nyata! Lebih baik terlambat dan tertatih-tatih dari pada tidak tanggung jawab sama sekali kan? So, 4 days again. Happy fasting everyone!

No comments:

Post a Comment

< > Home
Powered by Blogger.
Passion Journal © , All Rights Reserved. BLOG DESIGN BY Sadaf F K.